Jumat, 19 Oktober 2018

Inilah Desain Rumah yang Bermanfaat Bagi Masyarakat

Theodorus Laksmana Nindya Hadimartojo (19) asik mempresentasikan design rumah di depan dewan juri serta mahasiswa arsitektur di Gedung Thomas Aquinas lt 3 pada Kamis (11/10/2018) sore.

Mahasiswa prodi arsitektur semester 3 Unika itu mendesain rumah moderen, mewah, minimalis, serta ramah lingkungan serta dinamakan Cluster Fiuna.

Ia adalah satu diantara grup dalam sayembara design rumah yang diselenggarakan oleh Citraland BSB City bekerja bersama dengan Unika Soegijapranata.

"Saya terasa suka serta bangga dapat ikuti lomba sayambara design rumah. Mahasiswa Unika dapat diakui oleh Citraland BSB City ikuti pertandingan serta dapat rasakan bangun rumah seperti keinginan pasar," katanya.

Baca: Harga Rumah Subsidi Akan Naik 10 % Tahun 2019, Kementerian PUPR Tengah Menggodok Formulanya

Ia menuturkan, sebetulnya semua mahasiswa semester tiga diikutkan sayembara untuk ikuti sayembara ini. Lalu, diumumkan delapan besar.

Baca Juga: tabel besi hollow 

Kelompoknya jadi satu diantara grup yang lolos itu di mana tiap-tiap grup terbagi dalam 4 mahasiswa.

Artikel Terkait: kolom praktis  

Sesaat, Kepala Program Studi Arsitektur, MD. Nestri Kiswari, ST, M.Sc, menjelaskan sayembara design ini adalah penawaran dari Citraland BSB City dengan prodi arsitektur Unika Soegijapranata.

"Motivasi awalannya, Unika Soegijapranata meningkatkan universitas kedokteran di BSB. Hingga, Unika ingin berperan di sekitar lingkungan BSB dengan menolong design rumah sesuai dengan ide anak muda," terangnya.

Nanti katanya, pemenang akan mendapatkan hadiah serta uang pembinaan. Ia ingin anak muda dapat tuangkan ide generasi Milenial itu.

"Persyaratan penjurian yakni bangunan tanggap serta kontekstual pada alam serta humanis. Sasarannya untuk generasi muda," tuturnya.

Penyebab Dinas PUPR Depok Janji Perbaiki Pagar Rumah Warga yang Rusak Akibat Pengerjaan Drainase

DINAS Pekerjaan Umum serta Pengaturan Ruangan (PUPR) Kota Depok lewat Unit Pelaksana Tehnis III Jalan serta Lingkungan, janji akan melakukan perbaikan semua rusaknya pagar rumah masyarakat serta yang lain yang terdampak karena pembuatan drainase atau aliran air di selama Gang Masjid Al Husna, di Jalan Komjen M Yasin, RT 06/03, Kelurahan Tugu, Kecamatan Cimanggis, Depok.

Janji itu disebutkan Kepala UPT III Dinas PUPR Depok Denny Setiawan, pada Warta Kota, Rabu (26/9/2018).

Baca Juga: gambar pagar minimalis 

"Saya telah meminta pelaksana penyelesaiannya, untuk memperbaki semua efek rusaknya karena pembuatan aliran itu," kata Denny.

Baca Juga: desain tangga minimalis 

Diluar itu lebih Denny, pihaknya ikut minta pelaksana pembuatan lebih rapi serta lebih baik kembali dalam melakukan tanggung jawabnya.

Artikel Terkait: model teralis jendela minimalis 

"Awal mulanya kami berterimakasih ikut atas info ini. Hingga diinginkan tidak ada kembali aduan yanh dirasa masyarakat" kata Denny.

Seperti didapati pembuatan drainase atau aliran air di selama Gang Masjid Al Husna, di Jalan Komjen M Yasin, RT 6/3, Kelurahan Tugu, Kecamatan Cimanggis, Depok, dirasakan masyarakat.

Karena, pemasangan boks aliran drainase di selama gang masuk di pemukiman masyarakat itu dipandang amburadul serta tidak rapi dalam finishingnya.

Pantauan Warta Kota, di selama gang, Selasa (25/9/2018), di sejumlah sisi, pembuatan aliran drainase itu membuat rusak fondasi pagar tembok rumah masyarakat sampai retak serta miring.

Diluar itu banyak jalan masuk dari gang ke rumah masyarakat yang hancur amburadul atau cor-annya jadi hilang sesudah aliran drainase terpasang.

Di selama aliran drainase yang dipasang, ikut tidak lagi ada penambalan hingga ruas jalan berkesan amburadul serta rusak.

Kamis, 18 Oktober 2018

Wujud Rumah dari 5 Ribu Ton Limbah Kertas

Keberadaan 200 karya seni berbagai bentuk di dalam rumah The Griya Lombok tentu bisa menjadi modal berharga. Lagi pula, Theo tidak sendiri merintis mimpi. Ada mahasiswa yang saban hari datang, lalu menyedot ilmunya. Kompensasinya, mereka harus bersedia ikut serta dalam mimpinya mewujudkan Museum Paper Art itu.

Bahkan, Theo menawarkan konsep kerja sama bagi mereka yang punya market kuat untuk limbah kertas. Contohnya, satu meja yang menyerupai batang kayu langka berbahan baku kertas dihargai Rp 10 juta.

Baca Juga: harga besi beton per Kg  

"Sebanyak 80 persen untuk Anda yang jual. sedangkan saya minta 20 persennya."
Namun, dengan syarat, bahan baku kertas dan perajin yang menyiapkan adalah mitra. Dengan begitu, dia siap dengan senang hati menularkan semua ilmu seninya kepada perajin. "Di desa mana pun Anda siap, saya akan datang dan mengajari 100 pemuda yang tidak punya pekerjaan," tantangnya.

Artikel Terkait: harga baja ringan 

Empat ton sampah kertas bisa cukup untuk mencetak 100 unit meja menyerupai kayu langka. Jumlah itu juga cukup untuk ikut serta menyelamatkan bumi dari kekurangan oksigen akibat aksi illegal logging. "Cuma, apakah sekarang kita sudah siap mencetak dan mengompensasi tenaga yang mau memilah sampah?" ujarnya.

Mengubah Sampah Anorganik Jadi Batako

Saya pakailah untuk campuran saat memplester lantai gudang, iseng-iseng sebagai pengganti batu koral. Eh ternyata kuat juga, dilalui truk pun lantai tidak pecah," cerita ayah dari Mauliyatut T Arifin (11) dan Hafizatuz Zakiyah Arifin (3,5) ini.

Setelah itu, dirinya berpikir untuk mencoba membuat batako yang di dalamnya dicampur sampah anorganik daur ulang ini. Bahan pembuat batako yakni, pasir, semen, air, dan sejumlah sampah daur ulang tersebut. "Setelah dicampur rata lalu dimasukkan ke dalam cetakan batako.

Kemudian saya keringkan, setelah itu saya uji kekuatannya sangat kuat dan hasilnya sungguh kokoh," ujar mantan karyawan perkebunan sawit ini.

Baca Juga: harga bata ringan hebel 

Dari situlah, ia dan sang ayah Sapari (62) memproduksi batako hingga ratusan biji. Ia menggunakan batako tersebut untuk membangun musala di area pabrik bank sampah.

Artikel Terkait: harga batu bata merah 

"Saya buat batako sekitar 1.000 biji dan saya langsung buat musala menggunakan batako itu. Dan hasilnya sangat kokoh. Bahkan seluruh bangunan musala semuanya menggunakan campuran sampah anorganik daur ulang ini, mulai dari pembuatan slop dan cor menggunakannya sebagai pengganti batu koral. Dan hasilnya bisa dilihat sendiri, sangat kuat dan kokoh."

Ke depan ia berencana mematenkan temuannya ini dan juga akan memproduksi batako dengan skala lebih besar untuk diperjualbelikan.

"Ada rencana untuk mematenkan karya saya ini. Mungkin di Indonesia baru ada di sini. Bahkan saya juga mulai membuat pot bunga juga. Rencana batako ini akan saya beri nama ASA, yang artinya sebagai alternatif pengolahan sampah dan juga berarti harapan. Atau itu juga singkatan nama saya (Akhmad Syamsul Arifin)," katanya sambil tertawa riang.

Kamis, 04 Oktober 2018

Penyebab Belum Ada Tanda Stadion BMW Bakal Dibangun

“Iya, buat naro barang aja. Narohnya memang di sini, ya kerjanya (Sudin) Bina Marga. Mereka naro barang doang, punyanya Bina Marga, hanya naro barang. Alat-alat berat sih sudah lama nggak ada, setelah Asian Games lah,” kata Hendi.

Seorang petugas Suku Dinas Bina Marga Jakarta Utara yang enggan menyebutkan namanya, membenarkan bahwa bahan material tersebut milik mereka. Menurutnya, bahan-bahan tersebut untuk pembenahan trotoar.

Baca Juga: bahan bangunan murah 

“Iya ini barang kita, kita dari Bina Marga Wali Kota, buat bikin trotoar. Kurang tahu juga sih narohnya sudah dari kapan,” katanya sembari bekerja.

Artikel Terkait: borongan bangunan 

Sekadar informasi Pemprov DKI Jakarta berencana membangun stadion sepakbola bertaraf internasional yang bertajuk Jakarta International Stadium (JIS) di lahan bekas Taman BMW, Jalan Sunter Permai Raya, Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno ketika itu mengatakan proyek pembangunan stadion sepakbola di lahan bekas Taman BMW, Jakarta Utara diperkirakan dimulai pada Oktober 2018.

Pembangunan Rumah Korban Gempa Terhenti

Beberapa masyarakat korban gempa di Gampong Sarahmane Kecamatan Meurahdua, Pidie Jaya (Pijay) menyalahkan proses pembangunan rumah sekarang ini berhenti sebab argumen kurangnya jumlahy tukang bangunan yang mengerjakannya. Sekarang, proses pembangunan rumah korban gempa itu juga berhenti pada step pemasangan atap. 

“Setelah penarikan uang step ke-2 serta membelanjakan barang, rumah kami tidak langsung ditangani. Tukang atau pekerja justru berpindah bangun rumah pertolongan di gampong lainnya, ” kata Tgk Azhari didampingi Mahdini yang disebut masyarakat penerima pertolongan rumah.

Sekarang ini, realisasi pembangunan rumah pertolongan di Sarahmane rata-rata telah sampai 70 %. Akan tetapi, penyelesaiannya begitu lambat. Walau sebenarnya wargasangat mengharap dapat selekasnya tempati rumah itu.

Pemicu lambatnya pembuatan rumah pertolongan dui Sarahmane, yakni sebab satu group tukang atau pekerja kerjakan sampai delapan unit rumah bahkan juga lebih. Hingga banyak pembangunan rumah yang telantar. “Rumah saya baru tuntas diplaster, serta telah satu bulan lebih ditelantarkan, ” kata Tgk Azhari.

Baca Juga: toren air

Keuchik Sarahmane, Khairuddin, membetulkan keadaan ini serta minta pihak BPBD turun ke Sarahmane untuk mengevaluasi lihat progres pembuatan serta masalah yang dihadapi. “Kalau cuma memercayakan satu tukang untuk bangun delapan rumah, kapan pembangunan rumah masyarakat ini dapat tuntas, ” bertanya Khairuddin.

Baca Juga: pompa air terbaik  

Kepala Pelaksana BPBD Pijay, HM Nasir SPd, mengatakan masalah tukang serta kurangnya pekerja itu, bukan kewenangan BPBD untuk mengurusinya.

Artikel Terkait: grass block paving 

“Itu seutuhnya masalah kolompok penduduk (Pokmas) , sebab penduduk sendiri yang membuat Pokmas sebelum pekerjaan dikerjakan. Terkecuali, bila ada masalah dari sisi dana, itu baru jadi masalah BPBD, ” katanya.

Ia cuma mengharap Pokmas yang sudah dibuat betul-betul menjalankan pekerjaannya serta mencari jalan keluar atas terbatasnya tukang serta pekerja, untuk percepat proses pembangunan rumah untuk korban gempa Pijay. Sesaat pihaknya akan jamin jika pencairan dana untuk pembangunan rumah itu tidak terganggu.

Penyebab Semen Indonesia Dukung Program Sertifikasi Tenaga Konstruksi Kementerian PUPR

PT Semen Indonesia ikut berperan serta memberi pertolongan pembiayaan penerbitan Surat Ketrampilan (SKT) buat beberapa petugas PPSU sekitar 500 orang pada acara Sertifikasi Pekerja Konstruksi yang dikerjakan oleh Direktorat Jenderal Bina Konstruksi Kementerian PUPR yang diselenggarakan di Balai Layanan Konstruksi Lokasi III Jakarta Jl. Dr. Suratmo No. 1, Jakarta (3/10)

Pekerjaan sertifikasi untuk tenaga kerja konstruksi ini dikerjakan oleh Direktorat Jenderal Bina Konstruksi Kementerian PUPR di 110 Tempat Project. Sertifikasi ini diselenggarakan dalam dua step dari tanggal 17 September sampai 5 Oktober 2018 di ruang DKI Jakarta, Jawa Barat, serta Banten yang akan dibarengi sekitar 7. 687 pekerja konstruksi. Step pertama diselenggarakan pada 17-27 September 2018 yang dibarengi 3. 887 peserta, sedang step ke-2 pada 3-5 Oktober 2018 yang dibarengi 3. 800 peserta.

Tidak hanya sertifikasi pada Tenaga konstruksi, pada Serangkaian pekerjaan itu juga dikerjakan sertifikasi buat beberapa Petugas Perlakuan Prasarana serta Fasilitas Umum (PPSU) di lingkungan pemerintah Propinsi DKI Jakarta.  Beberapa petugas PPSU ini satu hari harinya bekerja pada perlakuan prasarana serta fasilitas umum dan insfrastruktur (jalan, aliran, taman, kebersihan serta penerangan jalan umum) di semua lokasi Propinsi DKI Jakarta.

Kepala Biro Jalinan Media Semen Indonesia Sigit Wahono menyampaikan, sampai kini Semen Indonesia juga sudah lakukan kursus pada tenaga konstruksi yang diawali semenjak tahun 2006. Sampai tahun 2018, keseluruhan pekerja konstruksi yang dibina Semen Indonesia sampai 18. 620 orang dari beberapa daerah di Jawa, Kalimantan, serta Bali. Lebih dari 5. 182 pekerja salah satunya sudah tersertifikasi. Sedang untuk lokasi Jawa Barat, Banten serta DKI sekitar 1. 179 orang dengan 733 pekerja konstruksi yang sudah tersertifikasi, tuturnya.

Baca Juga: harga semen holcim 

Rintangan utama pembangunan infrastruktur sekarang ini ialah penambahan daya saing serta kelebihan bersaing pada bidang konstruksi. Untuk menjawab rintangan itu butuh peranan aktif pemangku kebutuhan layanan konstruksi untuk sinergikan kemampuan nasional dalam rencana pertahankan pasar nasional serta merampas pasar konstruksi regional.

Artikel Terkait: triplek tebal 

”Semen Indonesia mengharap dengan kerja sama dengan Kementerian PUPR dalam pekerjaan sertifikasi akan memberi nilai lebih buat beberapa pekerja konstruksi. Bekal pengetahuan yang dikasihkan bisa menggerakkan semangat beberapa pekerja konstruksi untuk selalu belajar sebab Penduduk Ekonomi ASEAN (MEA) telah mulai berjalan. Sertifikasi ini begitu dibutuhkan untuk berkompetisi dengan tenaga kerja dari beberapa negara ASEAN, " tandas Sigit.