Kamis, 04 Oktober 2018

Penyebab Pintu Kayu Jati Indonesia Sangat Diminati di Senegal

Entrepreneur serta pengrajin kayu Senegal, Ousseynou Keita, mengatakan jika produk furniture kayu jati Indonesia, terutamanya, pintu, meja, serta kursi makan begitu disukai serta laris keras di Senegal.

Sampai ini Keita sudah jual lebih dari 350 pintu jati dari Jepara kurun waktu singkat serta masih tetap ada keinginan 1000 lebih pintu jati yang perlu dipenuhi.

Perihal ini dikatakan saat pertemuannya dengan Dubes RI Dakar, Mansyur Pangeran, pada tanggal 9 September 2018,  waktu Dubes RI lakukan kunjungan kerja ke Thies dalam rencana mempromokan produk favorit Indonesia serta Trade Expo Indonesia (TEI) 2018.

Keita juga mengemukakan jika keinginan akan produk jati itu tinggi sekali sebab pesatnya pembangunan perumahan serta apartemen di beberapa kota besar di Senegal.

Diluar itu, Keita juga mengemukakan ada kesempatan besar buat entrepreneur Indonesia untuk mensuplai beberapa produk alumunium yang banyak dicari beberapa kontraktor Senegal untuk pembangunan perumahan itu.

Semenjak 3 tahun waktu lalu, Keita sudah beli beberapa produk kayu jati di Jepara yang banyak disukai penduduk Senegal serta selalu mencari kesempatan usaha yang lain terutamanya produk alumunium disebut.

Karena itu, Keita minta pertolongan dubes RI untuk menghubungkan dengan beberapa perusahaan mungkin di Indonesia untuk produk kayu serta alumunium itu.

Baca Juga: keramik roman 

Menyikapi hal itu, Dubes Mansyur yang didampingi oleh manfaat ekonomi Karunia Azhari, menghubungi beberapa entrepreneur kayu Indonesia serta tawarkan kerja sama dan memberi kontaknya pada Keita agar bisa dilakukan tindakan.

Artikel Terkait: harga pallet kayu

Dubes Mansyur menyatakan jika kesempatan usaha di Indonesia sangat besar serta terbuka buat beberapa entrepreneur Senegal serta beberapa entrepreneur Afrika Barat yang lain. Beberapa produk favorit serta produk industri strategis Indonesia bisa didapati pada TEI 2018 mendatang.

Dubes Mansyur memberikan keyakinan Keita akan menindaklanjuti kesempatan kerja sama yang lain serta mengundang Keita untuk hadir ke Indonesia saat TEI 2018, bulan Oktober yang akan datang.

Pada Dubes Mansyur, Keita mengatakan komitmennya untuk selalu bekerja bersama dengan perusahaan-perusahaan Indonesia serta akan ada pada TEI 2018 di Jakarta, dan akan menjumpai rekannya di Jepara yang sampai kini jadi mitranya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar