Kamis, 04 Oktober 2018

Penyebab Semen Indonesia Dukung Program Sertifikasi Tenaga Konstruksi Kementerian PUPR

PT Semen Indonesia ikut berperan serta memberi pertolongan pembiayaan penerbitan Surat Ketrampilan (SKT) buat beberapa petugas PPSU sekitar 500 orang pada acara Sertifikasi Pekerja Konstruksi yang dikerjakan oleh Direktorat Jenderal Bina Konstruksi Kementerian PUPR yang diselenggarakan di Balai Layanan Konstruksi Lokasi III Jakarta Jl. Dr. Suratmo No. 1, Jakarta (3/10)

Pekerjaan sertifikasi untuk tenaga kerja konstruksi ini dikerjakan oleh Direktorat Jenderal Bina Konstruksi Kementerian PUPR di 110 Tempat Project. Sertifikasi ini diselenggarakan dalam dua step dari tanggal 17 September sampai 5 Oktober 2018 di ruang DKI Jakarta, Jawa Barat, serta Banten yang akan dibarengi sekitar 7. 687 pekerja konstruksi. Step pertama diselenggarakan pada 17-27 September 2018 yang dibarengi 3. 887 peserta, sedang step ke-2 pada 3-5 Oktober 2018 yang dibarengi 3. 800 peserta.

Tidak hanya sertifikasi pada Tenaga konstruksi, pada Serangkaian pekerjaan itu juga dikerjakan sertifikasi buat beberapa Petugas Perlakuan Prasarana serta Fasilitas Umum (PPSU) di lingkungan pemerintah Propinsi DKI Jakarta.  Beberapa petugas PPSU ini satu hari harinya bekerja pada perlakuan prasarana serta fasilitas umum dan insfrastruktur (jalan, aliran, taman, kebersihan serta penerangan jalan umum) di semua lokasi Propinsi DKI Jakarta.

Kepala Biro Jalinan Media Semen Indonesia Sigit Wahono menyampaikan, sampai kini Semen Indonesia juga sudah lakukan kursus pada tenaga konstruksi yang diawali semenjak tahun 2006. Sampai tahun 2018, keseluruhan pekerja konstruksi yang dibina Semen Indonesia sampai 18. 620 orang dari beberapa daerah di Jawa, Kalimantan, serta Bali. Lebih dari 5. 182 pekerja salah satunya sudah tersertifikasi. Sedang untuk lokasi Jawa Barat, Banten serta DKI sekitar 1. 179 orang dengan 733 pekerja konstruksi yang sudah tersertifikasi, tuturnya.

Baca Juga: harga semen holcim 

Rintangan utama pembangunan infrastruktur sekarang ini ialah penambahan daya saing serta kelebihan bersaing pada bidang konstruksi. Untuk menjawab rintangan itu butuh peranan aktif pemangku kebutuhan layanan konstruksi untuk sinergikan kemampuan nasional dalam rencana pertahankan pasar nasional serta merampas pasar konstruksi regional.

Artikel Terkait: triplek tebal 

”Semen Indonesia mengharap dengan kerja sama dengan Kementerian PUPR dalam pekerjaan sertifikasi akan memberi nilai lebih buat beberapa pekerja konstruksi. Bekal pengetahuan yang dikasihkan bisa menggerakkan semangat beberapa pekerja konstruksi untuk selalu belajar sebab Penduduk Ekonomi ASEAN (MEA) telah mulai berjalan. Sertifikasi ini begitu dibutuhkan untuk berkompetisi dengan tenaga kerja dari beberapa negara ASEAN, " tandas Sigit.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar