Minggu, 03 Juni 2018

Ini Dia Upaya pemerintah lindungi serbuan keramik impor

Kementerian Perindustrian selalu berusaha membuat perlindungan industri bahan galian nonlogam dari serbuan product import. Satu diantaranya dengan mendorong implementasi kebijakan non-tariff barriers (NTB) untuk industri keramik serta kaca yang mempunyai potensi besar untuk unggul di pasar global.

" Daya saing industri kaca kita nomor satu di Asean, sesaat industri keramik tempati posisi ke-8. Jadi, lewat NTB diinginkan import tak akan gampang masuk tanpa ada lewat pengecekan atau verifikasi kwalitas product, " kata Dirjen Industri Kimia, Tekstil serta Bermacam (IKTA) Achmad Sigit Dwiwahjono dalam pernyataan di Jakarta, Kamis (31/05/2018).

Sigit mengemukakan hal tersebut pada Pembukaan Pameran Product Industri Bahan Galian Nonlogam di Jakarta. Sigit mengemukakan, pihaknya juga sudah memberlakukan Standard Nasional Indonesia (SNI) untuk product keramik serta kaca.

Tidak etis catut nama UNAIR untuk survey pilgub Jawa timur 2018 " Dengan asosiasi, SNI disusun dengan mengacu pada standard internasional yang terbaik hingga pasar dalam negeri terbangun serta agar product domestik dapat gampang di-export, " katanya.

Baca Juga: harga keramik 60x60 

Manfaat menggenjot penyerapan pasar domestik serta export, lanjut Sigit, Kemenperin memohon pada produsen keramik serta kaca didalam negeri supaya selalu lakukan efisiensi sistem produksi sembari meningkakan kwalitas.

" Langkahnya, mengaplikasikan best practice serta memakai tehnologi terbaru jadi usaha memodernisasi pabrik hingga bisa ikuti selera customer sekarang ini, " katanya.

Artikel Terkait: harga granit 60x60

Cara barusan, menurut Sigit, sesuai sama peta jalan Making Indonesia 4. 0 dalam mensupport implementasi revolusi industri generasi ke-4 di Tanah Air.

" Jadi, usaha penambahan efisiensi serta kemampuan produksi industri mesti disertai pemakaian internet of things atau robotic dan di dukung dengan system logistik yang baik, " katanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar