Minggu, 06 Mei 2018

Inilah Penyebab Neraca Perdagangan Naik Tinggi Di Tahun Ini

Dua minggu saat Ramadan, beberapa pedagang di Pasar Lawang Agung, Kecamatan Rupit, Kabupaten Muratara, mengakui kehilangan pengunjung. Sepinya tingkat pengunjung dikira dipicu oleh beberapa kenaikan harga barang serta melemahnya daya beli warga di lokasi Muratara.

Masrup, pedagang di Pasar Lawang Agung yg pernah dibincangi memaparkan, udah dalam seminggu paling akhir situasi pasar Lawang Agung sepi dari kegiatan pengunjung. Menurut dia, terdapatnya beberapa kenaikan harga serta lemahnya daya beli warga jadi hal terpenting kurangnya pengunjung pasar.

Baca Juga: harga pintu kamar mandi 

“Pasar saat ini sepi, banyak barang naik seluruh. Kemungkinan efek harga, daya beli warga kurang. Warga kita sebagian besar masihlah memercayakan karet, dan harga karet udah lama tak sempat naik kembali, ” ujarnya, Jumat (4/5).

Baca Juga: harga engsel pintu solid 

Sekarang beberapa kenaikan harga berjalan kepada beberapa product seperti daging ayam yg terlebih dahulu Rp35 ribu naik jadi Rp40 ribu, telur dari Rp37 ribu/karpet naik Rp40 ribu/karpet, telur puyuh dari Rp35 ribu/Kg jadi Rp40 ribu/Kg, sayur wortel, tomat, sawi, rata-rata alami kenaikan sampai Rp3 ribu, sagu dari Rp7 ribu jadi Rp12 ribu, daging sapi dari Rp120 ribu/Kg jadi Rp130 ribu. \

Artikel Terkait: harga dispenser galon bawah 

Cabai merah naik dari Rp40-60 ribu/Kg, bawang putih Rp40 ribu/kg, bawang merah Rp35 ribu/kg, gas LPG 3Kg kira-kira Rp25-26 Ribu/tabung. Minyak goreng Rp11, gula pasir Rp12 ribu/Kg, gendum Rp9 ribu, beras IR Rp10 ribu/Kg, masih tetap dalam situasi stabil.

Beberapa pedagang memaparkan harga ini di prediksi dapat senantiasa alami kenaikan, lantaran harga di tingkat produsen juga alami kenaikan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar