Senin, 16 Juli 2018

Penyebab Pabrik Kayu Terbakar, Tujuh Jam Api Belum Padam

Kebakaran menempa pabrik pemrosesan kayu di Desa Senggrong, Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang, Rabu (11/7) pagi hari. Lebih dari tujuh jam, petugas pemadam kebakaran belum juga dapat menjinakkan si jago merah.

Beberapa titik api tampak didalam pabrik. Beberapa petugas dengan 10 mobil pemadam cuma dapat memadamkan dari tepi pabrik. Mereka tidak dapat masuk ke karena terhalang akses.

“Di dalam tidak terdapat jalan untuk mobil Damkar dapat masuk. Penuh dengan kayu-kayu yang berbentuk papan. Walau sebenarnya didalam ada banyak, ” kata Kapolsek Bululawang Kompol Supari di tempat peristiwa.

Hal tersebut sebagai diantara aspek pemadaman api berubah menjadi lumayan lama. Belum juga, akses petugas pemadam kebakaran dalam mendapat air. Petugas mesti ambil air dengan jarak cukuplah jauh dari tempat peristiwa.

Menjadi info, pabrik pemrosesan kayu punya CV Megatex Karya Unggul itu berada seputar 200 mtr. dari jalan raya. Bangunannya dikelilingi kebun tebu. “Ambil airnya cukuplah jauh. Di seputar sini telah habis. Jadi ngambil air jaraknya cukuplah jauh. Terutama saat ini telah musim kemarau, ” paparnya.

Keadaan makin diperparah dengan luas tempat yang sampai 1, 4 hektare. Terutama bahan didalam pabrik adalah material yang ringan terbakar. “Di dalam kan kayu, papan, ringan terbakar, ” tegas Supari.

Baca Juga: triplek tebal  

Karyawan yang selamatkan barang bernilai diimbau untuk masih waspada. Jangan pernah terluka atau muncul korban jiwa. “Tidak terdapat korban jiwa dalam peristiwa ini, ” tambah Supari.

Artikel Terkait: harga kayu kaso

Pendapat sesaat, kebakaran karena oven kayu yang tidak berperan dengan baik. Waktu beroperasi, mendadak oven kayu keluarkan percikan api. Disangka karena terdapat rusaknya di diantara komponennya.

Tahu terdapat percikan api, karyawan selekasnya memadamkan api dengan alat pemadam api mudah (APAR). Tetapi karena tidak dapat menangani, pada akhirnya peristiwa dilaporkan ke Polsek Bululawang.

“Setelah mendapat info, kami selekasnya hubungi pemadam kebakaran dari beragam lembaga. Sampai sekarang ini masih tetap berjalan pemadaman, ” papar Supari.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar